Nanga Bulik – Polres Lamandau berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang menggemparkan masyarakat, dalam konferensi pers yang dihadiri rekan-rekan media di Pimpin langsung Kapolres Lamandau AKBP Joko Handono, S.I.K. M.H., di Joglo Polres lamandau, Rabu (25/6/25) Siang.
Pada kesempatan tersebut, Kapolres Lamandau mengungkap detail kronologi kejadian Berdasarkan Laporan Polisi / B / 43 / VI / 2025 / SPKT / Polres Lamandau yang didampingi Kasat Reskrim Jhon Digul M., S.E., M.H. dan Kasi Humas Polres lamandau Iptu Herman Panjaitan, S.H., menjelaskan mengenai kasus pembunuhan yang menyebabkan kematian di Kebun Kelapa Sawit Sekitar 100 M dari Rumah Korban, di Desa. Bukit Jaya, RT. 17 RW. 04, Kec. Bulik Timur, Kab. Lamandau, Prov. Kalimantan. tersangka lelaki berinisial SA (30) tahun melakukan pembunuhan menggunakan Pisau terhadap Ibu kandung yang bernama Ratna (48) tahun, Tersangka melakukan Pembunuhan karena sakit hati kepada korban karena korban sering pilih kasih dengan anak kedua korban adik tersangka.
Tim penyidik Polres Lamandau langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi dan mengamankan pelaku Selanjutnya penyidik melakukan pemeriksaan terhadap tersangka, dan tersangka mengakui perbuatannya bahwa tersangka yang telah melakukan dugaan tindak pidana pembunuhan dengan cara menyerang korban dari belakang dengan menusukan pisau ke arah punggung korban berulang kali hingga korban terjatuh ketanah.
Barang bukti yang berhasil diamankan berupa 1 (satu) lembar baju yang digunakan korban 1 (satu) lembar kaos warna hitam dan 1 (lembar) celana pendek warna hijau yang dipakai terlapor 1 (satu) unit sepeda motor merk jupiter mx, tanpa nopol, berwarna merah. Seluruh barang bukti tersebut diperlihatkan kepada awak media saat Press Release.
Kapolres Lamandau menyatakan bahwa pelaku akan dijerat dengan Pasal yang dilanggar oleh tersangka Pasal 340 KUHPidana subsider pasal 338 KUHPidana atau 354 KUHPidana. “Kami berkomitmen untuk mengungkap kasus ini secara tuntas dan memberikan rasa keadilan bagi korban dan keluarganya,dan mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu kebenarannya ” tegas AKBP Joko.(Hms)